• Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
Friday, 16 April, 2021
  • Login
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • BeritaTerbaru
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • BeritaTerbaru
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
No Result
View All Result

Guru Manshur Jembatan Lima: Ahli Falak dan Guru Para Ulama

kiki by kiki
07/03/2016
in Tokoh
0
Home Lainnya Tokoh
0
SHARES
187
VIEWS
Share on Facebook

Baca JugaBerita Lainnya

Mengenang Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Bukit Duri

Syekh Sulaiman Al-Khatib: “Yang Menimpa Suriah Perlu Perhatian Badan-Badan Internasional…”

Saat Ulama 16 Negara Berbincang Seputar Dakwah Ibukota

Nama lengkap Guru Manshur adalah Muhammad Manshur bin Abdul Hamid bin Damiri bin Abdul Muhid bin Tumenggung Tjakra Jaya (Mataram, Jawa) lahir di Jakarta pada tahun 1878 dan wafat pada hari Jum`at, 2 Shafar tahun 1387H bertepatan dengan tanggal 12 Mei 1967. Guru pertamanya dalam menuntut ilmu adalah bapaknya sendiri, KH. Abdul Hamid. Setelah bapaknya meninggal, ia mengaji kepada kakak kandungnya, KH. Mahbub bin Abdul Hamid, dan kakak misannya yang bernama KH. Thabrani bin Abdul Mughni dan juga kepada Syekh Mujitaba.
Setelah dewasa, ia pergi ke Makkah, Arab Saudi. Ia berguru kepada sejumlah ulama, antara lain kepada Syekh Mukhtar Atharid Al-Bogori, Syekh Umar Bajunaid Al-Hadrami, Syekh Ali Al-Maliki, Syekh Said Al-Yamani, Syekh Umar Sumbawa, dan Syekh Mujitaba. Untuk ilmu falak, ia belajar kepada Abdurrahman Misri, ulama asal Mesir dan Ulugh Bek, ulama asal Samarkand.
Setelah empat tahun di Mekkah, ia kembali ke tanah air dan membuka majelis ta`lim, yang utama diajarkannya adalah pelajaran ilmu falak. Murid-muridnya yang kemudian menjadi ulama terkemuka di Betawi adalah KH. Abdullah Syafi`i (As-Syafi`iyyah) dan  Mu`allim KH. Abdul Rasyid Ramli (Ar-Rasyidiyyah). Kini yang meneruskan keahlian falaknya adalah KH. Fatahillah Ahmadi yang merupakan salah seorang buyutnya. Sedangkan  buyutnya yang lain yang kini dikenal oleh masyarakat sebagai da`i kondang adalah Ustadz Yusuf Manshur.
Sekembalinya ke Tanah Air, seperti guru-gurunya, Guru Manshur membuat halaqah di Masjid Jembatan Lima dan mengajar di beberapa tempat halaqah, antara lain di Kenari dan Cikini. Murid-muridnya terutama berasal dari berbagai tempat di Jakarta dan di luar Jakarta, seperti Bekasi. Semasa hidupnya, Guru Manshur telah menulis 19 (sembilan belas) kitab berbahasa Arab sebagian besar tentang ilmu falak, juga puasa, waris, dan nahwu yaitu:

  1. Sullam An-Nayrain
  2. Khulashoh Al-Jadawil
  3. Kaifiyah Al-Amal Ijtima
  4. Mizan Al-`Itidal
  5. Washilah Ath-Thulab
  6. Jadwal Dawair Al-Falakiyah
  7. Majmu` Arba` Rasail fi Mas`alah Hilal
  8. Rub`u Al-Mujayyab
  9. Mukhtashar Ijtima` An-Nairain
  10. Tajkirotun Nafi`ah fi Shihah `Amal Ash-Shaum wa Al- Fithr
  11. Tudih Al-Adillah fi Shihah Ash-Shaum wa Al-Fithr
  12. Jadwal Faraid
  13. Al-Lu`lu Al-Mankhum fi Khulashoh Mabahits Sittah `Ulum
  14. `Irobul Jurumiyah An-Nafi` Lil Mubtadi
  15. Silsilah As-Sanad Fi Ad-Din wa Ittisholuha Sayyid Al-Musalin
  16. Tashrif Al-Abwab
  17. Limatan Bina
  18. Jadwal Kiblah
  19. Jadwal aw Khut Ash-Sholah Tathbiq Amal Al-Ijitma` wa Al-Khusuf wa al Kusuf. 

 
Murid-murid Betawinya, diantaranya adalah mu`allim Rojiun Pekojan, KH. Firdaus (mendalami ilmu falak darinya dan kemudian diangkat menjadi mantu), Syekh KH. Muhadjirin Amsar Ad-Dary (Ahli Falak dari Bekasi), Mu`allim Rasyid (KH. Abdul Rasyid, Tugu Selatan, Jakarta Utara), dan Muallim KH. M. Syafi`i Hadzami, dan KH. Abdul Khoir (Krendang, Jakarta Barat).
Salah seorang cucunya, KH. Ahmadi Muhammad, menyusun kalender hisab Al-Manshuriyah dimana susunan tersebut bersumber dari hasil pemikiran Guru Manshur. Kini, kalender hisab Al-Manshuriyah masih tetap eksis dan digunakan, baik oleh murid-muridnya maupun oleh sebagian masyarakat Betawi maupun umat Islam lainnya di sekitar Jabotabek, Pandegelang, Tasikmalaya, bahkan sampai ke Malaysia. Kitab karangannya yang terkenal sampai sekarang ini adalah Sullam An-Nayrain. Kitab falak yang menjadi rujukan dan dipelajari di sebagian pesantren di tanah air, bahkan sampai di negara tetangga. Ustadz Djabir Chaidir Fadhil, muballigh Betawi yang sering diundang ke beberapa negara bagian di Malaysia, mengatakan bahwa kitab Sullam An-Nayrain sampai hari ini masih dipelajari di majelis taklim-majelis taklim di negara bagian Terengganu, Malaysia bahkan dijadikan rujukan oleh ulamanya melihat hilal untuk menentukan awal puasa, `Idul Fithri, dan 1 Dzulhijjah. Kitab Sullam An-Nayrain juga mendapat perhatian khusus dari para astronom modern untuk dipelajari. ***
(Rakhmad Zailani Kiki, Sumber: Genealogi Intelektual Ulama Betawi, Jakarta Islamic Centre, 2011)
 

  • Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya
    Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya
    by nanda●04/03/2021
  • NEGERI DARURAT MIRAS
    NEGERI DARURAT MIRAS
    by nanda●04/03/2021

kiki

kiki

Berita Terkait

Mengenang Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Bukit Duri
Tokoh

Mengenang Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Bukit Duri

23/01/2021
260
Tokoh

Syekh Sulaiman Al-Khatib: “Yang Menimpa Suriah Perlu Perhatian Badan-Badan Internasional…”

15/12/2016
34
Artikel

Saat Ulama 16 Negara Berbincang Seputar Dakwah Ibukota

08/12/2016
25
Next Post

Keutamaan Kurma Ajwa

K.H. Hasbiyallah: Ulama Pejuang dan Pendidik Dari Klender

K.H. Abdullah Syafi`ie: Singa Podium dari Betawi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kaleidoskop MUI DKI Jakarta Tahun 2014

6 years ago
5

Fatwa Aborsi atau Pengguguran Kandungan

6 years ago
195

Solusi Islam dalam Mengatasi Ketidakpuasaan Kerja

6 years ago
231

K.H. Ahmad Ibnu Abidin, Lc. Terpilih Sebagai Ketua MUI Jakarta Utara Yang Baru

6 years ago
136

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
  • Fatwa
  • Hikmah
  • Himbauan
  • Info Halal
  • Info Lembaga
  • Informasi dan Komunikasi
  • Majalah
  • Opini
  • Pemberdayaan Ekonomi Umat
  • Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga
  • Pembinaan Seni dan Budaya Islam
  • Pendidikan dan Kaderisasi
  • Pengkajian dan Penelitian / LITBANG
  • Ragam
  • TAUSYIYAH
  • Tokoh
  • Ukhuwah Islamiyah

Topics

alamat mui dki bukufatwa dakwah dakwahibukota dakwahinternasional fatwa fatwamui fatwamuidki fatwa mui dki jakarta haji hikmah infokommuidki Islam jaiic jakarta jifest kantor mui dki jakarta ketua mui dki kh munahar muchtar kh yusuf aman kominfomuidkijakarta konferensiinternasional konferensimuidki lppommuidki lppom mui dki jakarta mudzakaroh mui dki jakarta muhammad mui muidki muidkievents muidkijakarta mui dki jakarta mui indonesia muijakartapusat mui provinsi dki jakarta muipusat Nabi pdu pengurus mui dki jakarta pku rakerdamuidkijakarta ramadhan Rasulullah sufi ulama

Highlights

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

Peduli Banjir Di DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Menyerahkan Bantuan Logistik

Pengukuhan PKU XVII dan PDU MUI Jakarta: Ulama Saat Ini Janganlah Menjadi Sapu

MUI Kota Jakarta Selatan Lahirkan Ulama Dalam Wisuda PDU ke 9

Trending

Berita

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

by nanda
04/03/2021
51

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya Apapun dalihnya, konsumsi miras tidak akan membawa situasi yang...

fuad-thohari

NEGERI DARURAT MIRAS

04/03/2021
42

Kajian Hukum MUI DKI Jakarta Terhadap PerPres No 10 Tahun 2021

03/03/2021
136

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

02/03/2021
35
MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

28/02/2021
87

Majelis Ulama Indonesia

Provinsi DKI Jakarta

Kelahiran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta termasuk unik. Ia lahir pada tanggal 13 Februari 1975, sementara MUI Pusat lahir pada 17 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975. Artinya MUI Provinsi DKI Jakarta lahir sekitar 5 bulan lebih awal mendahului organisasi induknya.

Tags

Artikel Berita Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Fatwa Hikmah Himbauan Info Halal Info Lembaga Informasi dan Komunikasi Komisi Bidang Lainnya Majalah Opini Pemberdayaan Ekonomi Umat Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga Pembinaan Seni dan Budaya Islam Pendidikan dan Kaderisasi Pengkajian dan Penelitian / LITBANG Ragam TAUSYIYAH Tokoh Ukhuwah Islamiyah

Berita Terbaru

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

NEGERI DARURAT MIRAS

Kajian Hukum MUI DKI Jakarta Terhadap PerPres No 10 Tahun 2021

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

© 2021 - Official Website MUI DKI Jakarta, All rights belong to their respective owners.
Bidang Infokom MUI DKI Jakarta.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • Berita
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In