• Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
Wednesday, 14 April, 2021
  • Login
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • BeritaTerbaru
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • BeritaTerbaru
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
No Result
View All Result

Hukum Pembangunan Rumah Duka

muadz by muadz
25/12/2014
in Fatwa
0
Home Komisi Bidang Fatwa
0
SHARES
193
VIEWS
Share on Facebook

 Bismillahirrahmanirrahim

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta, dalam rapatnya pada tanggal 27 Syawwal1421 H, bertepatan dengan tanggal 22 Januari 2001M, yang membahas tentang Pembangunan Rumah Duka, setelah:

Menimbang:
1. Bahwa Islam adalah agama yang sangat menghormati manusia, baik sewaktu masih hidup maupun sesudah wafat. Oleh karena itu, agama Islam mewajibkan kepada umatnya untuk mengurus orang Islam yang telah wafat dengan memandikan, mengkafankan, menshalatkan dan menguburkan.

2. Bahwa pada umumnya, umat Islam yang hidup di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya sangat sibuk sehingga terkadang mereka tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk mengurus jenazah saudaranya. Akibatnya, mereka lebih senang jika jenazah saudaranya diurus oleh suatu lembaga atau rumah duka. Di sisi lain, terkadang umat Islam yang hidup di perkotaan bertempat tinggal di lokasi yang sulit dijangkau sehingga jika wafat di suatu rumah sakit, pengurusan jenazahnya lebih praktis dilakukan di rumahduka. Sehubungan dengan realitas tersebut, sebagian umat Islam mengajukan pertanyaan kepada MUI Provinsi DKI Jakarta tentang boleh atau tidaknya membangun rumah duka.

Baca JugaBerita Lainnya

Ini Panduan Shalat Berjamaah dan Majelis Taklim Selama Covid-19

Ini Fatwa Panduan Shalat Jumat Lebih Dari Satu Kali Saat Covid-19

Sambut Ramadhan 1441 H, Ini Tausyiah MUI DKI Jakarta

3. Bahwa untuk memberikan pemahaman kepada umat Islam tentang boleh atau tidaknya membangun rumah duka di komplek rumah sakit, MUI Provinsi DKI Jakarta memandang perlu untuk segera mengeluarkan Fatwa tentang Hukum Pembangunan Rumah Duka.

Mengingat:
1. Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga Majelis Ulama Indonesia (PD/PRT MUI)
2. Pokok-Pokok Program Kerja MUI Provinsi DKI Jakarta Tahun 2000 – 2005
3. Pedoman Penetapan Fatwa MUI

Memperhatikan:
1. Permohonan Fatwa tentang Pembangunan RumahDuka di lokasi Rumah Sakit Kanker Dharmais yang disampaikan Ketua Yayasan Naga Sakti Jl. Letjen S. ParmanKav. 84-86 Slipi Jakarta Barat melalui suratnya Nomor Istimewa tanggal 17 Januari 2001 yang ditujukan kepada MUI Pusat dan oleh MUI Pusat dilimpahkan ke MUI DKI Jakarta melalui surat pengantar Nomor A-18/MUI/!/2001 tanggal 18 Januari 2001.

2. Saran dan pendapat para ulama peserta rapat Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 27 Syawwal 1421 H, bertepatan dengan tanggal 22 Januari 2001 M, yang membahas tentang Pembangunan Rumah Duka.

Memutuskan:
Dengan bertawakkal kepada Allah SWT dan memohon ridha-Nya, menfatwakan sebagai berikut:
1. Pada dasarnya pembangunan rumah duka di sebuah rumah sakit adalah dimaksudkan untuk membantu pengurusan mayat seseorang yang meninggal di rumah sakit tersebut. Oleh karena itu ditinjau dari segi hukum Islam, pembangunan rumah duka adalah diperbolehkan (mubah) bahkan dinilai sebagai suatu perbuatan mulia. Karena para ulama telah bersepakat (ijma’) bahwa umat Islam berkewajiban mengurus mayat sesama muslim dengan memandikan, mengkafankan, menshalatkan dan menguburkan di pemakaman umat Islam. Sedangkan terhadap mayat non muslim, umat Islam hanya diwajibkan untuk menghormatinya dan tidak diperbolehkan menshalatkan, mendo’akan atau terlibat di dalam kegiatan ritual yang lain. Sebagaimana telah difirmankan dalam surat at-Taubat/9 ayat 84:

وَلا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ

“Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo’akan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik”. (QS. At-Taubah (9):84)

2. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencampuradukan ritual keagamaan antara satu agama dengan agama lain, maka para pengelola rumah duka harus memisahkan antara mayat muslim dengan mayat non muslim, baik tempat, tata cara pengurusan mayat, maupun para petugas yang melaksanakan pengurusan mayat dan ritual keagamaan. Mayat muslim harus diurus oleh petugas yang beragama Islam. Sebaliknya, mayat non muslim harus diurus oleh petugas non muslim.

3. Rumah duka harus lebih memprioritaskan misi sosial daripada orientasi bisnis yang semata-mata mengejar keuntungan. Dengan demikian, kehadiran rumah duka dibenarkan oleh ajaran Islam serta akan memperoleh dukungan dari masyarakat luas.

Jakarta, 27 Syawwal 1421 H.
22 Januari 2001 M.

KOMISI FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA DKI JAKARTA

Ketua,                                                                                      Sekretaris,

ttd                                                                                                  ttd

Prof. KH. Irfan Zidny, MA                               KH. Drs. M. Hamdan Rasyid, MA

Mengetahui,

Ketua Umum,                                                                    Sekretaris Umum,

ttd                                                                                                   ttd

KH. Achmad Mursyidi                                                Drs. H. Moh. Zainuddin

  • Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya
    Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya
    by nanda●04/03/2021
  • NEGERI DARURAT MIRAS
    NEGERI DARURAT MIRAS
    by nanda●04/03/2021

Tags: fatwa mui dki jakartafatwa rumah dukamayatpembangunan rumah dukapengurusan jenazah rumah sakit
muadz

muadz

Berita Terkait

Ini Fatwa Panduan Shalat Jumat Lebih Dari Satu Kali Saat Covid-19
Fatwa

Ini Panduan Shalat Berjamaah dan Majelis Taklim Selama Covid-19

03/06/2020
332
Ini Fatwa Panduan Shalat Jumat Lebih Dari Satu Kali Saat Covid-19
Fatwa

Ini Fatwa Panduan Shalat Jumat Lebih Dari Satu Kali Saat Covid-19

03/06/2020
362
Ramadhan MUI DKI
Fatwa

Sambut Ramadhan 1441 H, Ini Tausyiah MUI DKI Jakarta

24/04/2020
57
Next Post

Bagaimana Fatwa MUI Seputar Panti Pijat?

Fatwa tentang Bertaruh dalam Olahraga

Hukum Menimpa (Replace) Jenazah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Plt Gubernur DKI Janji Bakal Berangkatkan Umroh Lulusan Terbaik PDU-PKU

4 years ago
44

K.H. Ali Syibromalisi : Ulama Aktivis dan Wirausaha Ulung

5 years ago
245

Aku Dan Islam – Kisah Masuk Islamnya Ustadz Felix Siauw

6 years ago
392

Mari Shalat Gerhana Bulan!

6 years ago
4

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
  • Fatwa
  • Hikmah
  • Himbauan
  • Info Halal
  • Info Lembaga
  • Informasi dan Komunikasi
  • Majalah
  • Opini
  • Pemberdayaan Ekonomi Umat
  • Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga
  • Pembinaan Seni dan Budaya Islam
  • Pendidikan dan Kaderisasi
  • Pengkajian dan Penelitian / LITBANG
  • Ragam
  • TAUSYIYAH
  • Tokoh
  • Ukhuwah Islamiyah

Topics

alamat mui dki bukufatwa dakwah dakwahibukota dakwahinternasional fatwa fatwamui fatwamuidki fatwa mui dki jakarta haji hikmah infokommuidki Islam jaiic jakarta jifest kantor mui dki jakarta ketua mui dki kh munahar muchtar kh yusuf aman kominfomuidkijakarta konferensiinternasional konferensimuidki lppommuidki lppom mui dki jakarta mudzakaroh mui dki jakarta muhammad mui muidki muidkievents muidkijakarta mui dki jakarta mui indonesia muijakartapusat mui provinsi dki jakarta muipusat Nabi pdu pengurus mui dki jakarta pku rakerdamuidkijakarta ramadhan Rasulullah sufi ulama

Highlights

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

Peduli Banjir Di DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Menyerahkan Bantuan Logistik

Pengukuhan PKU XVII dan PDU MUI Jakarta: Ulama Saat Ini Janganlah Menjadi Sapu

MUI Kota Jakarta Selatan Lahirkan Ulama Dalam Wisuda PDU ke 9

Trending

Berita

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

by nanda
04/03/2021
51

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya Apapun dalihnya, konsumsi miras tidak akan membawa situasi yang...

fuad-thohari

NEGERI DARURAT MIRAS

04/03/2021
41

Kajian Hukum MUI DKI Jakarta Terhadap PerPres No 10 Tahun 2021

03/03/2021
121

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

02/03/2021
34
MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

28/02/2021
86

Majelis Ulama Indonesia

Provinsi DKI Jakarta

Kelahiran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta termasuk unik. Ia lahir pada tanggal 13 Februari 1975, sementara MUI Pusat lahir pada 17 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975. Artinya MUI Provinsi DKI Jakarta lahir sekitar 5 bulan lebih awal mendahului organisasi induknya.

Tags

Artikel Berita Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Fatwa Hikmah Himbauan Info Halal Info Lembaga Informasi dan Komunikasi Komisi Bidang Lainnya Majalah Opini Pemberdayaan Ekonomi Umat Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga Pembinaan Seni dan Budaya Islam Pendidikan dan Kaderisasi Pengkajian dan Penelitian / LITBANG Ragam TAUSYIYAH Tokoh Ukhuwah Islamiyah

Berita Terbaru

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

NEGERI DARURAT MIRAS

Kajian Hukum MUI DKI Jakarta Terhadap PerPres No 10 Tahun 2021

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

© 2021 - Official Website MUI DKI Jakarta, All rights belong to their respective owners.
Bidang Infokom MUI DKI Jakarta.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • Berita
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In