• Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
Thursday, 15 April, 2021
  • Login
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • BeritaTerbaru
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • BeritaTerbaru
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
No Result
View All Result

Persentase Pebisnis Muslim Cuma 1%

muadz by muadz
30/06/2015
in Artikel, Berita, Ragam
0
Home Artikel
0
SHARES
75
VIEWS
Share on Facebook

Di Indonesia yang rerata penduduknya Muslim semestinya banyak pengusaha Muslim. Namun, realitanya, justru sebaliknya; lebih banyak non-Muslim. Di negeri ini, pengusaha Muslim cuma 1 %. Demikian salah satu poin penting yang disampaikan Chairul Tanjung saat memberi ceramah pada MUNAS Majelis Ulama Indonesia (MUI) IX di Surabaya pada tanggal 24-27 Agustus lalu.

         Selain hal di atas, pemilik Trans Corp dan Bank Mega tersebut juga mengungkap beberapa fakta dan kendala seputar berbisnis. Meski begitu, ia juga menyodorkan sejumlah saran dan motivasi jitu agar umat Islam bangkit dan menjadi pebisnis Muslim. Berikut, beberapa poin penting yang disampaikanya–sebagaimana redaksi Info Ulama dapatkan dari DR. KH. Lutfi A. Fathullah, Ketua Komisi Fatwa MUI DKI Jakarta saat menghadiri acara MUNAS tersebut:

Beberapa Fakta:

  1. Diantara 50 orang terkaya di Indonesia hanya 8 orang saja yang Muslim, selebihnya (alias 42 orang) adalah non-Muslim.
  2. Dari semua perusahaan besar di Indonesia, tidak ada satupun CEO-nya atau presiden direkturnya yang Muslim.
  3. Penyebab kesenjangan ini adalah Pendidikan.
  4. Masih minim orang Muslim yg memilih jurusan teknik. Mayoritas mereka mengambil jurusan sosial. Akibatnya sering berebut di lahan yang sama.
  5. Masih minimnya entrepreneur Muslim Indonesia. Persentase pengusaha Muslim dalam data riset yang ada menyebutkan: Amerika 12%, Singapura 5%, Malaysia 4 %, Thailand 3% dan Indonesia 1% saja.
  6. Sebab yang lain, orang Indonesia senangnya menjadi pegawai. Memilih yang aman-aman saja. Kurang berani menanggung resiko.
  7. Generasi muda sekarang lebih senang yang instan, tidak mau berproses.
  8. Sering terjebak dengan karakter kemiskinan. Berbeda dengan Korea atau Jepang. Pasalnya, Orang Indonesia kalau miskin akan berkata: “Ini takdir. Bersabarlah .. surga sudah menanti buat orang yang sabar.”
  9. Orang Jepang dan Korea mencari yang terbaik dan berjuang untuk itu dengan bekal disiplin.
  10. Orang Indonesia sering menghindari masalah. Sedang orang Jepang pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah. Hal ini bukan hal baru, tapi selalu terulang dalam kehidupan kita.
  11. Orang kita sering tidak mau berproses tapi ingin cepat kaya lalu korupsi; ingin cepat sampai tapi melanggar, ingin cepat lulus tapi nyontek.

Untuk itulah diperlukan solusi. Antara lain:

Baca JugaBerita Lainnya

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

NEGERI DARURAT MIRAS

Kajian Hukum MUI DKI Jakarta Terhadap PerPres No 10 Tahun 2021

  1. Perbaiki sisi pendidikan. Artinya bukan memperbanyak murid, tapi memperbaiki mutunya.
  2. Orang Islam yang cerdas harus mengajar di kampus dan sekolah yang Islam.
  3. Kemajuan ekonomi Barat dimulai dengan penemuan. Mulai dari mesin uap, komputer dan lain-lainya. Semua penemuan baru itu terus berkembang dan menjadi mesin uang.
  4. Sejarah Islam mencatat masa keemasan Islam dalam bidang ilmu ekonomi dan poltik. Kalau mereka pernah melakukan, kenapa kita tidak?
  5. Kunci entrepreneurship itu membaca peluang, lalu menangkap peluang itu. Kalau tidak ada peluang maka ciptakan peluang itu. Contohnya gelas biasa dan polos harganya 10 ribu rupiah, karena membaca peluang, seorang pengusaha menghiasnya hingga  harganya berubah menjadi 50 ribu rupiah.
  6. Modal utama menjadi pengusaha itu: 1. Diri sendiri 2. Amanah. 3.Jaringan sosial yang baik. Tanpa uang, kalau ada modal diri sendiri dan jejaring sosial, insya Allah akan berhasil.
  7. Harus bekerja keras.
  8. Khusus buat para kyai .. jangan hanya mengedepankan idealisme tanpa mempertimbangkan realita. [mz]

  • Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya
    Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya
    by nanda●04/03/2021
  • NEGERI DARURAT MIRAS
    NEGERI DARURAT MIRAS
    by nanda●04/03/2021

Tags: ketua mui dkimunas mui ixpebisnis muslimpengusaha muslim
muadz

muadz

Berita Terkait

Berita

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

04/03/2021
51
fuad-thohari
Berita

NEGERI DARURAT MIRAS

04/03/2021
42
Berita

Kajian Hukum MUI DKI Jakarta Terhadap PerPres No 10 Tahun 2021

03/03/2021
123
Next Post

MUI DKI Harus Membina Umat

KH. Yusuf Aman Terpilih Kembali Sebagai Ketum MUI Jakarta Pusat

Dai Harus Banyak Berdakwah di Komunitas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

1 month ago
51

KH Yusuf Aman: Arif Memilah Informasi di Era 4.0

2 years ago
36

Selamat Datang di Website MUI DKI Jakarta

6 years ago
57

MUI Jakarta Barat Bergerak: Membuka Posko Korban Banjir

4 years ago
11

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
  • Fatwa
  • Hikmah
  • Himbauan
  • Info Halal
  • Info Lembaga
  • Informasi dan Komunikasi
  • Majalah
  • Opini
  • Pemberdayaan Ekonomi Umat
  • Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga
  • Pembinaan Seni dan Budaya Islam
  • Pendidikan dan Kaderisasi
  • Pengkajian dan Penelitian / LITBANG
  • Ragam
  • TAUSYIYAH
  • Tokoh
  • Ukhuwah Islamiyah

Topics

alamat mui dki bukufatwa dakwah dakwahibukota dakwahinternasional fatwa fatwamui fatwamuidki fatwa mui dki jakarta haji hikmah infokommuidki Islam jaiic jakarta jifest kantor mui dki jakarta ketua mui dki kh munahar muchtar kh yusuf aman kominfomuidkijakarta konferensiinternasional konferensimuidki lppommuidki lppom mui dki jakarta mudzakaroh mui dki jakarta muhammad mui muidki muidkievents muidkijakarta mui dki jakarta mui indonesia muijakartapusat mui provinsi dki jakarta muipusat Nabi pdu pengurus mui dki jakarta pku rakerdamuidkijakarta ramadhan Rasulullah sufi ulama

Highlights

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

Peduli Banjir Di DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Menyerahkan Bantuan Logistik

Pengukuhan PKU XVII dan PDU MUI Jakarta: Ulama Saat Ini Janganlah Menjadi Sapu

MUI Kota Jakarta Selatan Lahirkan Ulama Dalam Wisuda PDU ke 9

Trending

Berita

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

by nanda
04/03/2021
51

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya Apapun dalihnya, konsumsi miras tidak akan membawa situasi yang...

fuad-thohari

NEGERI DARURAT MIRAS

04/03/2021
42

Kajian Hukum MUI DKI Jakarta Terhadap PerPres No 10 Tahun 2021

03/03/2021
123

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

02/03/2021
35
MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

28/02/2021
87

Majelis Ulama Indonesia

Provinsi DKI Jakarta

Kelahiran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta termasuk unik. Ia lahir pada tanggal 13 Februari 1975, sementara MUI Pusat lahir pada 17 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975. Artinya MUI Provinsi DKI Jakarta lahir sekitar 5 bulan lebih awal mendahului organisasi induknya.

Tags

Artikel Berita Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Fatwa Hikmah Himbauan Info Halal Info Lembaga Informasi dan Komunikasi Komisi Bidang Lainnya Majalah Opini Pemberdayaan Ekonomi Umat Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga Pembinaan Seni dan Budaya Islam Pendidikan dan Kaderisasi Pengkajian dan Penelitian / LITBANG Ragam TAUSYIYAH Tokoh Ukhuwah Islamiyah

Berita Terbaru

Respon Alquran terhadap Miras dan 10 Ekses Destruktifnya

NEGERI DARURAT MIRAS

Kajian Hukum MUI DKI Jakarta Terhadap PerPres No 10 Tahun 2021

Tausiah Terkait Daftar Bidang Usaha Industri Peredaran Miras

MUI DKI Award 2021, Apresiasi untuk Mereka yang Berjasa

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

© 2021 - Official Website MUI DKI Jakarta, All rights belong to their respective owners.
Bidang Infokom MUI DKI Jakarta.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
  • Berita
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In