• Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
Friday, 26 February, 2021
  • Login
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
    • Data Anggota
  • BeritaTerbaru
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
    • Data Anggota
  • BeritaTerbaru
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta
No Result
View All Result

Tarekat Sammaniyah: Dari Pattani, Palembang Sampai Betawi

kiki by kiki
19/06/2017
in Artikel
0
Home Artikel
0
SHARES
108
VIEWS
Share on Facebook

Baca JugaBerita Lainnya

Dede Rosyada: Mari Jaga Kedamaian dan Kerukunan Usai Pemilu 2019

Pasca Pemilu 2019, Ini Tujuh Tausiah Kebangsaan MUI

MUI Ingatkan Penyelenggara Pemilu Independen dan Profesional

Oleh: Rakhmad Zailani Kiki, Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre
Pada hari Selasa, 4 Nopember 2014, pengurus dan anggota Majelis Agama Islam Wilayah Songkhla, Thailand yang berjumlah 36 orang, terdiri atas laki-laki dan perempuan yang dipimpin oleh yang dipertua (ketua) Tuan Haji Zakaria Binsaleh, melakukan kunjungan dan pertemuan silaturahim dengan pengurus MUI DKI Jakarta dan Jakarta Islamic Centre (JIC) di Ruang Muallim KH. M. Syafi`i Hadzami (Audio Visual) JIC. Pertemuan silaturahim ini difasilitasi oleh Biro Pendidkan dan Mental Spiritual (Dikmental) Provinsi DKI Jakarta.
Namun yang menarik perhatian saya pada pertemuan silaturahim ini adalah penjelasan Abdulhalim Lateh, salah seorang pengurus Majelis Agama Islam Wilayah Songkhla, pada sesi dialog. Sambil tangan kirinya memegang kopian risalah  Hidayah Al-Salikin fi Suluk Maslak Al-Muttaqin karya Syekh Abdus Samad Al-Palimbani, ia membacakan sebuah kopian naskah bertulisan Arab Melayu. Menurut naskah tersebut, Syekh Abdus Samad Al-Palimbani dikuburkan di sebuah kampung (Kampung Bangkrak), Distrik Chana (Melayu: Chenok),  Songkhla, Thailand.
Menurut Abdulhalim Lateh, yang dikuburkan di Chana adalah hanya tubuh Syekh Abdus Samad Al-Palimbani, sedangkan kepalanya dibawa ke Bangkok oleh tentara Siam. Sebab kematiannya karena ia datang ke Thailand untuk berpererang karena mendukung perjuangan kawannya, Syekh Daud bin Abdullah Al-Fatani, dan kaum muslimin Pattani yang berjihad melawan tentara Siam. Dalam peperangan, Syekh Abdus Samad Al-Palimbani ditangkap tentara Siam dan kemudian dihukum pancung.
Penjelasan Abdulhalim Lateh yang mahir berbahasa Melayu ini memperkuat tesis bahwa ulama yang bernama lengkap Abdus Shamad bin Abdullah Al Jawi Al-Palimbani ( sumber-sumber Arab menamakannya Sayyid Abdus Shamad bin Abdurrahman Al-Jawi) wafat sebagai syahid di medan perang. Karena selama ini kematiannya memang banyak versi. Seperti ada yang menyatakan bahwa ulama kelahiran Palembang ini diduga kuat meninggal di Arab Saudi setelah menyelesaikan karya terakhirnya Sayr Salikin ila ‘Ibadah Rabb Al-‘Alamin.
Abdulhalim Lateh telah menyebut nama dua orang ulama yang saling bersahabat, yaitu Syekh Abdus Shamad Al-Palimbani dan Syekh Daud bin Abdullah Al-Fatani. Inilah yang menarik untuk dijelaskan terkait dengan judul tulisan saya kali ini.
Syekh Daud bin Abdullah A-Fatani adalah seorang ulama terkemuka, pengikut dan penyebar Tarekat Sammaniyah di Thailand Selatan. Ia lahir pada tahun 1740M, di Kresik, Pattani, Thailand Selatan. Ia kemudian belajar agama ke Aceh, kemudian ke Tanah Suci dan berguru kepada Syekh Samman, pendiri Tarekat Sammaniyah. Seperti sahabatnya Syekh Abdus Shamad Al-Palimbani, ia juga produktif menulis meliputi ilmu fiqih, ushuluddin, dan tasawuf.
Sedangkan Syekh Abdus Shamad Al-Palimbani merupakan ulama Melayu-Indonesia yang paling menonjol di dalam jaringan ulama abad ke-18 Masehi. Ia banyak menghabiskan aktivitasnya sebagai penulis dan pengajar di kota Makkah dan Madinah. Sebagian karya-karyanya dijadikan bahan pengajaran di banyak majelis-majelis taklim bahkan sampai hari ini, seperti kitab Hidayah Al-Salikin dan kitab Sayr Salikin.
Yang paling dikenal juga, ia adalah salah satu tokoh pembawa dan penyebar Tarekat Sammaniyah di Indonesia. Dikisahkan, dari Palembang, ia melanjutkan studinya ke Kota Mekkah dan Madinah bersama sahabat-sahabatnya dari Palembang, yaitu Kemas Ahmad bin Abdullah dan Muhammad Muhyiddin bin Syihabuddin.  Di Haramain ini, ia belajar selama 20 tahun kepada ulama-ulama terkenal. Bidang studi yang paling digemarinya adalah Tauhid dan Tasawuf yang ia belajar langsung kepada Syekh Muhammad Samman. Kepada gurunya inilah ia mengambil Tarekat Sammaniyah yang zikirnya dikenal dengan Ratib Samman. Ia kemudian menyebarkan Tarekat Sammaniyah dan Ratib Samman di Palembang.
Sedangkan di Betawi, menurut Siti Asiyah di dalam karya ilmiahnya Tarekat Sammaniyah dan Tradisi Manaqib Samman pada Masyarakat Betawi bahwa  tokoh yang berjasa menyebarkan Tarekat Sammaniyah dan Ratib Samman adalah Abdur Rahman  Al-Batawi Al-Mashri. Ia ulama  Timur Tengah yang kemudian bermukim di Betawi di daerah Petamburan. Ia adalah kawan seperguruan dengan Syekh Abdus Shamad Al-Palimbani, murid Syekh Samman. Selain  Abdur Rahman  Al-Mashri Tokoh lainnya yang berjasa adalah Guru Mughni Kuningan. Ia merupakan ulama Betawi terkemuka yang menyebarkan Ratib dan dzikir Samman di masyarakat Betawi sepulang ia belajar di Tanah Suci. Selain kedua tokoh ini,  murid-murid Syekh Abdus Shamad Al-Palimbani juga turut berjasa menyebarkan Tarekat Sammaniyah di tanah Betawi.
Begitu gigihnya murid-murid Tarekat Sammaniyah menyebarkan amalannya di Tanah Betawi sehingga sebagian besar masyarakat Betawi saat itu menjadi pengikutnya atau menjalankan amalan-amalannya sehingga Tarekat Sammaniyah disebut sebagai tarekatnya orang Betawi.
Namun, Tarekat Sammaniyah saat ini mulai jarang diikuti orang Betawi. Penyebabnya adalah pengaruh dari pihak-pihak yang yang menyatakan bahwa ada amalan dan ucapan di Tarekat Sammaniyah yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam dan dikhawatirkan merusak akidah. Tetapi, munculnya pernyataan tersebut lebih disebabkan ketidakpahaman mereka terhadap bacaan-bacaan dan amalan Tarekat Sammaniyah. Misalnya, di dalam kitab Manaqib Syekh Samman terdapat kalimat yang berbunyi “Siapa yang masuk rumahku, maka akan masuk surga”. Memang jika kata “rumah” di kalimat tersebut diartikan secara tekstual, kalimat tersebut merusak akidah. Padahal, pengertian rumah di sini bukanlah rumah sebagai tempat tinggal Syekh Samman, melainkan rumah untuk ibadah, yaitu mushalla atau masjid. Begitu pula tentang tawassul.
Namun bukan hanya pengaruh dari pendapat-pendapat tersebut yang menyebabkan Tarekat Sammaniyah mulai jarang diikuti oleh orang Betawi. Tetapi juga disebabkan ketidakmampuan murid atau penyebar Tarekat Sammaniyah sekarang ini untuk untuk mematahkan tuduhan-tuduhan pihak luar terhadap amalan-amalan juga ucapan-ucapan pemimpin Tarekat Sammaniyah yang dianggap sesat. Kasus fatwa sesat terhadap Tarekat Sammaniyah pimpinan Syekh Muda Achmad Arifin yang dikeluarkan oleh MUI Sumatera Utara yang kini tengah bergulir di pengadilan adalah salah satu contohnya.
Padahal, para penyebar dan murid-murid Tarekat Sammaniyah di Indonesia pada periode awal merupakan para pejuang yang mengobarkan semangat, turut berjuang bahkan memimpin Jihad fi Sabilillah melawan penjajah, melawan kaum kafir yang memerangi mereka. Bahkan Syekh Abdus Shamad Al-Palimbani merupakan tokoh Tarekat Sammaniyah yang justru banyak meluruskan pemahaman tarekat yang berlebihan dan yang dianggap dapat merusak akidah.  ***

  • Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan
    Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan
    by fachry●25/02/2021
  • Peduli Banjir Di DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Menyerahkan Bantuan Logistik
    Peduli Banjir Di DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Menyerahkan Bantuan Logistik
    by nanda●24/02/2021

Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.
kiki

kiki

Berita Terkait

Artikel

Dede Rosyada: Mari Jaga Kedamaian dan Kerukunan Usai Pemilu 2019

20/04/2019
46
Artikel

Pasca Pemilu 2019, Ini Tujuh Tausiah Kebangsaan MUI

20/04/2019
29
Artikel

MUI Ingatkan Penyelenggara Pemilu Independen dan Profesional

09/04/2019
3
Next Post

Selamat Idul Fitri 1438 H

Pandangan MUI Tentang Penguatan Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah Dalam Bingkai Cinta NKRI

Haji dan Niat Ibadah yang Revolusioner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Menggalakan Dakwah Transformatif

3 years ago
5

Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta

6 years ago
49
Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

1 day ago
45

Tausiyah MUI DKI Jakarta Terkait Pernyataan Ahok

4 years ago
3

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
  • Fatwa
  • Hikmah
  • Himbauan
  • Info Halal
  • Info Lembaga
  • Informasi dan Komunikasi
  • Majalah
  • Opini
  • Pemberdayaan Ekonomi Umat
  • Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga
  • Pembinaan Seni dan Budaya Islam
  • Pendidikan dan Kaderisasi
  • Pengkajian dan Penelitian / LITBANG
  • Ragam
  • Tokoh
  • Ukhuwah Islamiyah

Topics

alamat mui dki bukufatwa dakwah dakwahibukota dakwahinternasional fatwa fatwamui fatwamuidki fatwa mui dki jakarta haji hikmah infokommuidki Islam jaiic jakarta jifest kantor mui dki jakarta ketua mui dki kh munahar muchtar kh yusuf aman kominfomuidkijakarta konferensiinternasional konferensimuidki lppommuidki lppom mui dki jakarta mudzakaroh mui dki jakarta muhammad mui muidki muidkievents muidkijakarta mui dki jakarta mui indonesia muijakartapusat mui provinsi dki jakarta muipusat Nabi pdu pengurus mui dki jakarta pku rakerdamuidkijakarta ramadhan Rasulullah sufi ulama

Highlights

MUI Kota Jakarta Selatan Lahirkan Ulama Dalam Wisuda PDU ke 9

Ketua MUI DKI Jakarta Ajak Dukung ISO9001:2015 Saat Mengukuhkan Kepengurusan MUI Kota Adm Jakarta Barat

Seruan Bersama MUI DKI Jakarta dan DMI DKI Jakarta Mengenai Covid-19

Raker PRK : Menuju Keluarga Unggul dan Mandiri

Fahira Idris berikan Piagam Penghargaan kepada Ulama Jakarta

Mengenang Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Bukit Duri

Trending

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan
Berita

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

by fachry
25/02/2021
45

Pengukuhan, Ta'aruf dan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) I, Majelis Ulama Indonesia Kota Jakarta Selatan terpilih pada hari...

Peduli Banjir Di DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Menyerahkan Bantuan Logistik

Peduli Banjir Di DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Menyerahkan Bantuan Logistik

24/02/2021
25

Pengukuhan PKU XVII dan PDU MUI Jakarta: Ulama Saat Ini Janganlah Menjadi Sapu

12/02/2021
136

MUI Kota Jakarta Selatan Lahirkan Ulama Dalam Wisuda PDU ke 9

08/02/2021
51

Ketua MUI DKI Jakarta Ajak Dukung ISO9001:2015 Saat Mengukuhkan Kepengurusan MUI Kota Adm Jakarta Barat

04/02/2021
70

Majelis Ulama Indonesia

Provinsi DKI Jakarta

Kelahiran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta termasuk unik. Ia lahir pada tanggal 13 Februari 1975, sementara MUI Pusat lahir pada 17 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975. Artinya MUI Provinsi DKI Jakarta lahir sekitar 5 bulan lebih awal mendahului organisasi induknya.

Tags

Artikel Berita Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Fatwa Hikmah Himbauan Info Halal Info Lembaga Informasi dan Komunikasi Komisi Bidang Lainnya Majalah Opini Pemberdayaan Ekonomi Umat Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga Pembinaan Seni dan Budaya Islam Pendidikan dan Kaderisasi Pengkajian dan Penelitian / LITBANG Ragam Tokoh Ukhuwah Islamiyah

Berita Terbaru

Ahlan Wasahlan Pengurus Baru MUI Kota Jakarta Selatan

Peduli Banjir Di DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta Menyerahkan Bantuan Logistik

Pengukuhan PKU XVII dan PDU MUI Jakarta: Ulama Saat Ini Janganlah Menjadi Sapu

MUI Kota Jakarta Selatan Lahirkan Ulama Dalam Wisuda PDU ke 9

Ketua MUI DKI Jakarta Ajak Dukung ISO9001:2015 Saat Mengukuhkan Kepengurusan MUI Kota Adm Jakarta Barat

Seruan Bersama MUI DKI Jakarta dan DMI DKI Jakarta Mengenai Covid-19

© 2021 - Official Website MUI DKI Jakarta, All rights belong to their respective owners.
Bidang Infokom MUI DKI Jakarta.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI DKI Jakarta
    • Pimpinan MUI DKI
    • Bidang-Bidang
    • Data Anggota
  • Berita
  • Fatwa
  • MUI Kota
    • MUI Jakarta Pusat
    • MUI Jakarta Selatan
    • MUI Jakarta Barat
    • MUI Jakarta Utara
    • MUI Jakarta Timur
    • MUI Kep. Seribu
  • About Us
  • Tanya MUI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In